

Market Analysis
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah pada hari ketika Dewan Gubernur Bank Indonesia memulai pertemuan bulanan penentuan suku bunga acuan, diperkirakan akan cenderung terbatas di rentang konsolidatif.
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut melemah di level terendah sejak Maret 2022. Pagi ini, DXY dibuka menguat akan tetapi masih di kisaran 98,45.
Sedikit menguatnya indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia itu, menekan mata uang Asia pada pagi ini.
Baht tergerus bersama semua valuta Asia yang sudah diperdagangkan pada Selasa pagi ini di pasar spot regional. Sementara kontrak rupiah forward di pasar offshore bergerak melemah juga di kisaran Rp16.874/US$ setelah kemarin ditutup menguat tipis 0,08% pada closing bell bursa New York.
Sentimen pasar global masih diliputi ketidakpastian yang cukup mencekam menyusul kejatuhan indeks saham di Wall Street pada perdagangan Senin pasca libur Paskah. Kejatuhan indeks saham di ibukota pasar keuangan dunia itu, seakan mengirim pesan risk-off berlanjut di semua pasar finansial di banyak penjuru.
-
Bloomberg