

Market Analysis

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Senin terpicu rebound pasar saham yang mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,28% pada 99,82.
Kerugian dolar AS bertambah setelah Gubernur Fed Waller mengatakan bahwa jika dampak inflasi dari tarif bersifat sementara, maka pemotongan suku bunga Fed akan menjadi pertimbangan akhir tahun ini.
Namun penurunan dolar AS dibatasi dengan meredanya ketegangan tarif setelah Presiden AS Trump untuk sementara mengecualikan sebagian besar barang elektronik konsumen dari tarif timbal balik.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 19% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei, turun dari peluang 30% minggu lalu.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Barkin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mendapat sentimen positif dengan meredanya ketegangan perdagangan setelah Presiden AS Trump mengecualikan sebagian besar barang elektronik konsumen dari tarif timbal balik. Namun jika malam nanti, pernyataan pejabat Fed bersifat dovish bagi kebijakan suku bunga, akan dapat menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 99,29-98,77. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,25-100,69.