

Market Analysis

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street menghentikan kerugian selama 2 sesi berturut pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (5/2/2025), dengan semua indeks utama rebound dari pelemahannya.
Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi memimpin kenaikan dengan melonjak 1,4% menjadi 19.654,02, S&P 500 naik 0,7% menjadi 6.037,88 dan Dow Jones naik 0,3% menjadi 44.556,04.
Kekuatan saham Wall Street sebagian mencerminkan meredanya kekhawatiran tentang perang dagang global setelah Presiden Donald Trump setuju untuk menghentikan tarif 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada selama sebulan.
Sentimen positif juga muncul sebagai reaksi terhadap laporan lowongan pekerjaan di AS turun jauh lebih banyak dari yang diharapkan pada bulan Desember.
Lihat: Jumlah Lowongan Pekerjaan di Amerika Serikat Turun Dibawah Ekspektasi
Data tersebut menyebabkan optimisme tentang prospek suku bunga menjelang rilis data NFP pada hari Jumat.
Sementara itu, sebagian besar pelaku pasar juga mengabaikan berita bahwa Tiongkok telah mengenakan tarif balasan atas impor AS, mengenakan bea masuk 15% atas impor batu bara dan gas alam cair dari AS dan 10% atas impor minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil dari AS mulai 10 Februari.
Secara sektoral saham minyak bergerak naik tajam meskipun harga minyak mentah turun, yang memicu NYSE Arca Oil Index naik 3%.
Penguatan yang cukup besar juga terlihat pada saham perangkat keras komputer, sebagaimana NYSE Arca Computer Hardware Index melonjak 2,5%.