

Market Analysis

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street kembali cetak rekor pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (5/12/2024) dengan semua indeks utamanya kompak tembus posisi tertinggi baru.
Dow Jones berhasil tembus posisi 45000 pertama kalinya dengan naik 0,7% menjadi 45.014,04, Nasdaq melonjak 1,3% menjadi 19.735,16 dan S&P 500 naik 0,6% menjadi 6.086,49.
Dow Jones yang sudah merugi 2 hari berturut, terangkat oleh lonjakan 11% saham Salesforce setelah melaporkan pendapatan kuartal ketiga lebih baik dari yang diharapkan.
Produsen chip Marvell Technology juga melonjak sebesar 23,2% setelah melaporkan hasil kuartal ketiga melampaui estimasi, yang menyumbang lonjakan Nasdaq.
Optimisme tentang prospek suku bunga juga berkontribusi pada penguatan di Wall Street setelah rilis beberapa data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Data ekonomi yang dirilis dari ADP, lapangan kerja sektor swasta naik sebesar 146.000 pada bulan November setelah melonjak 184.000 pekerjaan pada bulan Oktober.
Kemudian data PMI sektor jasa dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan perlambatan lebih dari yang diperkirakan, turun menjadi 52,1 pada bulan November dari 56,0 pada bulan Oktober.
Merespon kedua data tersebut, peluang Fed turunkan suku bunga sebesar 25% bulan ini bertambah menjadi 75,5% yang terlihat dari FedWatch Tool milik CME Group.
Secara sektoral, saham maskapai penerbangan bergerak naik tajam dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 2,9%.
Disusul oleh saham perangkat keras komputer, dengan NYSE Arca Computer Hardware Index melonjak 2,8%, disupport salah satunya oleh saham Pure Storage melonjak 22,1%.
Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham energi yang anjlok tajam seiring dengan penurunan harga minyak mentah.