

Market Analysis
Tips Menjaga Mobile Banking Selalu Tetap Aman
Medcom · 423.6K Views
Jakarta: Zaman digital sekarang ini mendorong kita untuk menggunakan teknologi dalam berbagai macam kehidupan, termasuk perbankan. Salah satu contohnya adalah mobile banking.
Penggunaan mobile banking meningkat pesat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Hal itu bisa membuat seseorang melakukan berbagai transaksi perbankan hanya dengan menggunakan gadget, tanpa harus pergi ke kantor cabang bank atau ATM. Transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Meskipun praktis, mobile banking memiliki risiko keamanan yang harus diwaspadai dan hati-hati. Jika tidak berhati-hati, akun bisa diretas dan uang akan hilang dalam sekejap. Meningkatnya kasus peretasan mobile banking belakangan ini menunjukkan banyak pengguna belum menerapkan kebiasaan digital yang aman.
Melansir laman DigiBank by DBS, ada beberapa cara atau tips agar mobile banking yang dimiliki akan tetap aman. Berikut tipsnya di bawah ini.
Cara yang pertama yaitu hindari mengakses mobile banking melalui WiFi gratis yang disediakan di tempat umum seperti restoran, kantor, atau hotel. WiFi publik sering sekali kejadian diretas, sehingga akun menjadi berisiko dibobol. Selain mobile banking, sebaiknya jangan juga mengakses aplikasi pembayaran lainnya saat menggunakan WiFi publik.
Keamanan akses login ke akun mobile banking sangat penting. Pastikan tidak ada orang lain yang mengetahui akun dan password yang dimiliki. Jangan lupa untuk membuat password yang sulit ditebak atau bobol. Meskipun aplikasi mobile banking dari bank terpercaya seperti digibank by DBS dilengkapi pengamanan berlapis, selalu ingat untuk keluar dari aplikasi setelah selesai memakainya.
Bank biasanya menyediakan fitur autentikasi transaksi yang memerlukan One Time Password (OTP) untuk setiap transaksi. Aktifkan fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan akun. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk petugas bank. Dengan mengaktifkan OTP, peretas akan kesulitan mengakses atau memasuki akun yang dimiliki seseorang, dan hal tersebut pun akan merasa lebih tenang.
Waspadalah terhadap situs-situs yang menawarkan hadiah dan diskon yang membuat diri menggiurkan. Tidak semua situs aman, dan beberapa di antaranya juga merupakan situs phising (bohongan) yang bertujuan untuk mencuri data pribadi seseorang. Jangan mudah tergiur dan selalu jaga kerahasiaan data pribadi yang dimiliki.
Cara selanjutnya adalah peningkatan pada aplikasi, Bank biasanya melakukan pembaruan aplikasi mobile banking secara berkala untuk meningkatkan keamanan. Pastikan selalu meng-upgrade aplikasi ke versi terbaru agar akun tetap aman. Versi terbaru biasanya dilengkapi fitur-fitur baru dan peningkatan keamanan pada akun.
Cara selanjutnya untuk mengamankan akun mobile banking yaitu pastikan selalu menggunakan aplikasi mobile banking resmi yang dikeluarkan oleh bank. Aplikasi resmi dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi akun dari pembobolan.
Berhati-hatilah saat bertransaksi melalui mobile banking. Jangan pernah mentransfer uang ke nomor rekening yang tidak dikenal, dan selalu teliti saat memasukkan data transaksi. Pastikan selalu membaca dengan teliti setiap informasi seperti nominal, nomor rekening, dan nama penerima sebelum memverifikasi transaksi.
Selain itu, diharap juga selalu jaga kerahasiaan data pribadi seperti NIK, tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Jangan sembarangan memberikan data kepada pihak yang tidak berwenang dan pastikan hanya memberikan data kepada lembaga yang terpercaya dan tunduk pada aturan perlindungan data pribadi.
Di era digital ini, semua orang harus lebih teliti dalam menggunakan mobile banking. Keamanan berlapis, baik dari pengguna maupun dari lembaga perbankan, sangat penting untuk mencegah pembobolan akun.
Itulah tips atau cara untuk mengamankan akun mobile banking yang dimiliki oleh seseorang agar akun atau aplikasi yang digunakan membuat diri tenang. (Muhammad Rizky H)
Penggunaan mobile banking meningkat pesat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Hal itu bisa membuat seseorang melakukan berbagai transaksi perbankan hanya dengan menggunakan gadget, tanpa harus pergi ke kantor cabang bank atau ATM. Transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Meskipun praktis, mobile banking memiliki risiko keamanan yang harus diwaspadai dan hati-hati. Jika tidak berhati-hati, akun bisa diretas dan uang akan hilang dalam sekejap. Meningkatnya kasus peretasan mobile banking belakangan ini menunjukkan banyak pengguna belum menerapkan kebiasaan digital yang aman.
Melansir laman DigiBank by DBS, ada beberapa cara atau tips agar mobile banking yang dimiliki akan tetap aman. Berikut tipsnya di bawah ini.
1. Gunakan jaringan yang aman
Cara yang pertama yaitu hindari mengakses mobile banking melalui WiFi gratis yang disediakan di tempat umum seperti restoran, kantor, atau hotel. WiFi publik sering sekali kejadian diretas, sehingga akun menjadi berisiko dibobol. Selain mobile banking, sebaiknya jangan juga mengakses aplikasi pembayaran lainnya saat menggunakan WiFi publik.
2. Jaga kerahasiaan akun
Keamanan akses login ke akun mobile banking sangat penting. Pastikan tidak ada orang lain yang mengetahui akun dan password yang dimiliki. Jangan lupa untuk membuat password yang sulit ditebak atau bobol. Meskipun aplikasi mobile banking dari bank terpercaya seperti digibank by DBS dilengkapi pengamanan berlapis, selalu ingat untuk keluar dari aplikasi setelah selesai memakainya.
3. Aktifkan fitur autentikasi akun
Bank biasanya menyediakan fitur autentikasi transaksi yang memerlukan One Time Password (OTP) untuk setiap transaksi. Aktifkan fitur tersebut untuk meningkatkan keamanan akun. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk petugas bank. Dengan mengaktifkan OTP, peretas akan kesulitan mengakses atau memasuki akun yang dimiliki seseorang, dan hal tersebut pun akan merasa lebih tenang.
Waspadalah terhadap situs-situs yang menawarkan hadiah dan diskon yang membuat diri menggiurkan. Tidak semua situs aman, dan beberapa di antaranya juga merupakan situs phising (bohongan) yang bertujuan untuk mencuri data pribadi seseorang. Jangan mudah tergiur dan selalu jaga kerahasiaan data pribadi yang dimiliki.
4. Rajin upgrade aplikasi
Cara selanjutnya adalah peningkatan pada aplikasi, Bank biasanya melakukan pembaruan aplikasi mobile banking secara berkala untuk meningkatkan keamanan. Pastikan selalu meng-upgrade aplikasi ke versi terbaru agar akun tetap aman. Versi terbaru biasanya dilengkapi fitur-fitur baru dan peningkatan keamanan pada akun.
5. Gunakan aplikasi resmi
Cara selanjutnya untuk mengamankan akun mobile banking yaitu pastikan selalu menggunakan aplikasi mobile banking resmi yang dikeluarkan oleh bank. Aplikasi resmi dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi akun dari pembobolan.
Berhati-hatilah saat bertransaksi melalui mobile banking. Jangan pernah mentransfer uang ke nomor rekening yang tidak dikenal, dan selalu teliti saat memasukkan data transaksi. Pastikan selalu membaca dengan teliti setiap informasi seperti nominal, nomor rekening, dan nama penerima sebelum memverifikasi transaksi.
Selain itu, diharap juga selalu jaga kerahasiaan data pribadi seperti NIK, tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Jangan sembarangan memberikan data kepada pihak yang tidak berwenang dan pastikan hanya memberikan data kepada lembaga yang terpercaya dan tunduk pada aturan perlindungan data pribadi.
Di era digital ini, semua orang harus lebih teliti dalam menggunakan mobile banking. Keamanan berlapis, baik dari pengguna maupun dari lembaga perbankan, sangat penting untuk mencegah pembobolan akun.
Itulah tips atau cara untuk mengamankan akun mobile banking yang dimiliki oleh seseorang agar akun atau aplikasi yang digunakan membuat diri tenang. (Muhammad Rizky H)