English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Reli Dolar Macet Saat Libur Hari Buruh AS
Inbizia · 21.4K Views

Dolar Melemah Saat Libur Hari Buruh

Usai rilis data GDP dan Indeks Harga PCE AS minggu lalu, Indeks Dolar AS (DXY) menguat ke level tertinggi mingguan di 101.78.

Akan tetapi, DXY melandai ke 101.60 selama perdagangan sesi New York hari ini (2/September). Kurs Dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang mayor dengan rincian sebagai berikut:

Pasalnya, seluruh bursa Amerika Serikat tutup karena memperingati Hari Buruh (Labor Day) yang diadakan tiap Senin pertama bulan September. Biasanya, likuiditas pasar menipis sehingga memicu pelemahan Dolar di tengah situasi semacam ini.

Tingkat suku bunga AS saat ini berada di 5.50%, tertinggi di antara negara-negara mayor lain. Data FedWatch CME terkini menunjukkan peluang 33% saja untuk rate cut sebesar 50 bp pada rapat FOMC berikutnya. Sementara itu, peluang penurunan suku bunga sebanyak 25 bp naik tipis ke 67%.

Athanasios Vamvakidis mengatakan bahwa perekonomian AS melambat, tetapi masih lebih kuat dibanding negara-negara lain di dunia. Menurut kepala analis di BofA itu, pemotongan suku bunga lanjutan akan sepenuhnya didasarkan pada data.

Meski perdagangan awal pekan ini sepi karena peringatan Hari Buruh, ada beberapa data penting AS yang akan dirilis dalam waktu dekat. Beberapa di antaranya adalah PMI Manufaktur dan Jasa AS, data pengangguran, dan Nonfarm Payrolls (NFP).

Data-data tersebut berpotensi menentukan arah Dolar berikutnya, terutama NFP yang menjadi referensi utama dalam pengambilan kebijakan The Fed.

Konsensus memperkirakan NFP AS akan naik dari 114K ke 164K. Apabila angkanya meleset jauh dari estimasi, Dolar berisiko kian melemah.

Need Help?
Click Here